Provinsi Sulawesi Selatan punya keindahan alam yang memukau. Sayangnya, keindahan alam tersebut belum sepenuhnya tereksplorasi. Mulai dari keindahan pantai tropis hingga hutan pinus semuanya bisa kamu temukan. Tak hanya itu, Sulawesi Selatan juga punya keanekaragaman satwa dan tumbuhan. Jejak-jejak sejarah masa lalu juga sangat menarik untuk dieksplorasi. Apa saja tempat wisata terbaik di Sulawesi Selatan? Berikut 7 rekomendasi tempat wisata terbaik di Sulawesi Selatan:
1. Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung

Lokasi | Sulawesi Selatan, Indonesia (Cek di Google Maps) |
Jam buka | Senin – Minggu, 08:00 – 16:00 |
Harga tiket masuk (HTM) | Rp30.000/orang (wisatawan domestik) Rp250.000/orang (wisatawan mancanegara) |
Rating ulasan | 4,4/5.0 – 11,634 ulasan Google |
Rute menuju tempat wisata dari Makassar | 2 jam 27 menit (98.1 km) lewat Jl. Poros Bantimurung/Jl. Poros Maros – Soppeng |
Objek wisata menarik di sekitar tempat wisata | Taman kupu-kupu, air terjun Bantimurung, Goa Batu, pemandangan bukit karst, Telaga Kassi Kebo, Gua Mimpi, Kolam Jamala, toko souvenir |
Taman nasional seluas 43.770 hektar ini menyimpan keanekaragaman flora, fauna, dan berbagai goa alam yang misterius. Memasuki area wisata ini membuatmu serasa memasuki area hutan tropis yang lebat. Pemandangan bukit karst yang menjulang akan langsung menyapamu. Gugusan tebing karst di sini merupakan yang tertinggi kedua di dunia.
Taman nasional ini juga dikenal dengan sebutan “The Kingdom of Butterfly”. Ada sekitar 250 spesies kupu-kupu yang berhabitat di sini. Bulan Mei jadi musim yang tepat untuk menyaksikan kecantikan kupu-kupu secara maksimal. Jangan lupa untuk berkunjung ke Museum Kupu-kupu. Di sini kamu bisa menyaksikan koleksi spesies kupu-kupu yang diawetkan. Berbagai informasi mengenai spesies kupu-kupu tersebut juga ditampilkan.
Titik wisata lainnya adalah air terjun Bantimurung. Air terjun ini memiliki aliran air yang sangat jernih dan menyegarkan. Alirannya yang cukup deras sangat ideal untuk kegiatan river tubing. Di dekat air terjun terdapat anak tangga yang menuntunmu ke gua batu. Di dalam gua sangat gelap. Kamu bisa menyewa senter yang disediakan. Pemandangan stalaktit dan stalagmit yang terbentuk hingga ribuan tahun lalu sangat berkesan. Secara total, terdapat 400 gua alami yang ada di sini. Tapi, hanya beberapa saja yang bisa dieksplorasi.
Keindahan telaga Kassi Kebo juga tidak boleh dilewatkan. Di telaga ini kabarnya merupakan habitat dari berbagai spesies kupu-kupu di sini. Biarpun terlihat tenang, jangan coba-coba berenang di sini ya! Terdapat pusaran air yang berbahaya di dalamnya. Ada juga Kolam Jamala, yaitu kolam yang bersumber dari sungai bawah tanah. Kolam ini dipercaya memiliki khasiat bisa mempermudah jodoh maupun menghilangkan ilmu guna-guna.
Taman Nasional Bantimurung memiliki fasilitas lengkap. Mulai dari kamar mandi, toilet, mushola, hingga area parkir. Kamu juga bisa menikmati aneka hidangan khas Makassar di deretan warung yang tersedia. Di beberapa titik juga terdapat gazebo untuk beristirahat.
2. Pantai Losari

Lokasi | Jl. Somba OPU No.57, Maloku, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Cek di Google Maps) |
Jam buka | Senin – Minggu, 24 Jam |
Harga tiket masuk (HTM) | Gratis |
Rating ulasan | 4,6/5.0 – 1,830 ulasan Google |
Rute menuju tempat wisata dari Makassar | 9 menit (3.4 km) via Jl. Sungai Saddang Lama |
Objek wisata menarik di sekitar tempat wisata | Spot berfoto, anjungan Pantai Losari, wisata perahu |
Pantai Losari adalah salah satu destinasi wisata pantai di Sulawesi yang paling hits. Berwisata ke pantai ini serasa membawamu ke wisata pantai di Singapura atau di negara maju lainnya. Pantai ini memang memiliki pemandangan tepi pantai yang sangat cantik. Ada berbagai macam spot foto menarik di bagian anjungan pantai.
Anjungan merupakan berbatuan yang disusun sebagai pembatas daratan dan lautan. Anjungan ini dibentuk seperti boulevard yang sangat luas dengan pemandangan lautan lepas. Di anjungan ini, ada banyak sekali monumen patung dengan bentuk yang bervariasi. Kamu juga bisa berfoto dengan patung-patung dari tokoh berpengaruh di dunia. Anjungan ini juga selalu diramaikan pengunjung setiap Minggu pagi. Ya, pantai ini juga menjadi lokasi digelarnya Car Free Day. Kamu bisa menikmati kesegaran udara pagi di pantai sambil jogging santai.
Pemandangan laut yang sangat tenang juga memberikan kedamaian tersendiri. Di kejauhan, kamu bisa melihat struktur bangunan unik yang disebut masjid 99 kubah. Rumah peribadatan tersebut dikenal sebagai karya arsitektur kebanggaan masyarakat Makassar. Kebersihan laut dan pantai juga sangat dijaga.
Jika ingin puas berfoto-foto, sebaiknya datanglah saat sore hari. Kamu bisa sekaligus menyaksikan matahari tenggelam yang romantis. Tak heran, Pantai Losari ini sering jadi destinasi wisata malam minggu bagi pasangan. Di malam hari, pemandangan lampu yang berkelap-kelip terlihat sangat cantik. Anak-anak muda banyak yang bersantai di anjungan sambil berwisata kuliner.
Di sekitar Pantai Losari terdapat aneka warung yang menghidangkan berbagai makanan. Kamu bisa mencicipi berbagai olahan seafood segar dan santapan khas Makassar. Hidangan pisang epe jadi cemilan terfavorit para pengunjung. Ditambah lagi, pihak pengelola sudah menyediakan akses free Wi-Fi untuk semua pengunjung pantai. Air laut di Pantai Losari ini memang tergolong sangat dalam. Jadi, tidak direkomendasikan sebagai lokasi berenang. Tapi, kamu bisa berkeliling di perairan kawasan pantai menggunakan perahu bebek.
3. Pantai Akkarena

Lokasi | Jalan Tanjung Bunga, Tj. Merdeka, Kec. Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Cek di Google Maps) |
Jam buka | Senin – Minggu, 07:00 – 19:00 |
Harga tiket masuk (HTM) | Rp10.000/orang (Senin – Jumat) Rp15.000/orang (Sabtu – Minggu) |
Rating ulasan | 4,2/5.0 – 2,729 ulasan Google |
Rute menuju tempat wisata dari Makassar | 17 menit (7.1 km) lewat Jl. Metro Tj. Bunga |
Objek wisata menarik di sekitar tempat wisata | Spot berfoto, pemandangan sunset, taman bertema mediterania, wahana becak dan taksi mini. |
Pantai seluas 12 hektar ini hanya berjarak sekitar 15 menit saja dari anjungan Pantai Losari. Pantai dengan pasir hitam ini menghadirkan pemandangan laut yang sangat tenang. Kamu bisa berenang dengan bebas dan nyaman di laut. Petugas pantai juga siap siaga berjaga seandainya ada pengunjung yang membutuhkan pertolongan darurat.
Pemandangan sunset di pantai ini terkenal sangat indah. Kamu bisa bersantai dengan berbaring di sun bed yang tersedia sambil menyaksikan momen matahari tenggelam. Atau, kamu juga bisa memilih duduk santai di bean bag sambil menikmati alunan live music. Pihak pengelola juga menyediakan payung untuk melindungimu dari sinar matahari yang terik.
Pantai ini juga memiliki dermaga kayu yang disulap menjadi spot berfoto. Gapura berbentuk hati menjadi titik berfoto unik di dermaga ini. Kamu bisa mendapatkan foto instagramable dengan pemandangan sunset di sini. Di dekat pesisir pantai juga terdapat struktur perahu raksasa yang terbuat dari material kayu. Karya seni yang unik ini pastinya juga sangat menarik untuk difoto.
Pantai Akkarena ini juga memiliki taman bertema Mediterania yang sangat cantik. Taman ini dipenuhi dengan vegetasi hijau yang menyejukkan mata. Berjalan-jalan di kawasan taman ini di siang hari sekalipun tak akan terasa gerah. Untuk berkeliling area pantai, kamu juga bisa menyewa becak mini dan taksi mini dengan harga Rp10.000 saja. Di dekat taman terdapat deretan gazebo yang sangat cantik untuk beristirahat. Kamu bisa menyewa gazebo ini dengan harga Rp100.000/unit.
Fasilitas penunjang di Pantai Akkarena terbilang sangat lengkap. Mulai dari toilet, ruang bilas, hingga mushola yang bersih semuanya tersedia. Kamu juga bisa mampir dan menikmati hidangan di café dan foodcourt dengan pemandangan pantai. Selain itu, pantai ini juga jadi spot sempurna untuk memancing ikan. Untuk kamu yang ingin menggelar event bisa menyewa gedung pertemuan yang tersedia.
4. Malino Highlands

Lokasi | Pattapang, Kec. Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Cek di Google Maps) |
Jam buka | Senin – Minggu, 07:00 – 18:00 |
Harga tiket masuk (HTM) | Senin – Jumat: Rp50.000/orang (orang dewasa) Rp25.000/orang (anak-anak) Sabtu – Minggu Rp65.000/orang (orang dewasa) Rp35.000/orang (anak-anak) |
Rating ulasan | 4,5/5.0 – 2,018 ulasan Google |
Rute menuju tempat wisata dari Makassar | 2 jam 3 menit (70.3 km) lewat Jl. Malino |
Objek wisata menarik di sekitar tempat wisata | Kebun teh Malino, air terjun Malino, taman bunga, kebun binatang mini |
Berkunjung ke Sulawesi Selatan tidaklah lengkap jika belum berkunjung ke Malino Highlands. Untuk kamu yang ingin berwisata jauh dari keramaian bisa menemukan kedamaian di sini. Malino Highlands menawarkan berbagai wisata botani dengan udara pegunungan yang sejuk.
Untuk mencapai area wisata ini, kamu memang harus menempuh rute yang cukup menantang. Kondisi jalan yang kurang bagus membuat para pengendara mobil maupun sepeda motor harus ekstra berhati-hati. Pastikan kendaraanmu dalam kondisi yang bagus. Karena, jalan menuju Malino Highlands ini didominasi dengan tanjakan. Untuk tarif masuk kendaraan, kamu akan ditarik biaya sebesar Rp10.000 untuk sepeda motor, Rp30.000 untuk mobil, dan Rp50.000 untuk parkir bus.
Salah satu daya tarik dari tempat wisata ini adalah hamparan hijau kebun teh. Kamu bisa menyaksikan keindahan kebun teh seluas 2 hektar dengan pemandangan alam yang sangat cantik. Udara di Malino Highlands juga sangat sejuk, bahkan di siang hari sekalipun. Kamu bisa sekaligus mampir ke sebuah café kecil yang ada di puncak kebun teh. Café cantik ini menawarkan beragam hidangan khas Korea dan Jepang. Hidangan nasi goreng dengan cita rasa Nusantara dan aneka minuman juga tersedia.
Tak jauh dari kebun teh adalah wisata air terjun. Ad 2 jenis air terjun yang bisa kamu eksplorasi. Kamu harus berjalan kaki mengikuti rute menantang. Pastikan, kamu memiliki kondisi stamina yang benar-benar fit.
Jika kamu tidak suka trekking bisa mengunjungi mini zoo dan botanical garden. Di kebun botani, kamu bisa menyaksikan keindahan berbagai macam spesies bunga cantik. Berbagai tanaman dataran Mediterania juga tumbuh subur di sini. Di area ini, kamu bisa bebas berfoto-foto untuk feed Instagram.
Mini zoo memamerkan berbagai koleksi hewan khas Sulawesi Selatan yang menggemaskan. Sayangnya, kondisi hewan di kebun binatang ini memprihatinkan. Karena, mereka harus berdiam di dalam kandang yang terlalu sempit.
5. Pantai Tanjung Bira

Lokasi | 9FP4+3P7, Tanjung, Bira, Kec. Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Cek di Google Maps) |
Jam buka | Senin – Minggu, 24 Jam |
Harga tiket masuk (HTM) | Wisatawan domestik: Rp10.000/orang (Senin – Jumat) Rp15.000/orang (Sabtu – Minggu, dan Hari Libur) Wisatawan Mancanegara: Rp20.000/orang (Senin – Jumat) Rp30.000/orang (Sabtu – Minggu, dan Hari Libur) |
Rating ulasan | 4,6/5.0 – 1,109 ulasan Google |
Rute menuju tempat wisata dari Makassar | 4 jam 14 menit (196.6 km) lewat Jl. Poros Takalar – Jeneponto |
Objek wisata menarik di sekitar tempat wisata | Snorkling, diving, pemandangan laut, spot berfoto, Pulau Selayar, Pulau Liukang Loe, Pulau Mandala Ria, Pulau Apparalang |
Pantai Tanjung Bira adalah salah satu wisata pantai di Sulawesi Selatan yang paling ikonik. Makanya, kamu sangat wajib mengunjungi pantai ini saat ke Makassar. Pesona yang dimiliki oleh pantai ini bahkan tak kalah dari pantai di Pulau Bali maupun di Pulau Lombok.
Salah satu sisi keunikan dari pantai ini adalah gradasi warna laut yang sangat cantik. Untuk melihat keindahan air laut di pantai ini, sebaiknya kamu datang saat siang hari. Kamu bisa melihat gradasi laut yang berwarna biru muda yang berada di dekat garis pantai. Semakin menjauhi garis pantai, warna air laut pun akan berubah menjadi warna biru tua.
Warna putih bersih dan tekstur halus dari pasir pantai ini juga jadi daya tarik tersendiri. Laut di pantai ini sangat tenang. Sehingga, sangat aman bagi kamu yang ingin berenang. Selain itu, ada banyak spot menarik untuk snorkling dan diving di area pantai. Kamu bisa menyaksikan keindahan terumbu karang dan kehidupan bawah laut yang memukau. Selain snorkling, kamu juga bisa menyewa perahu banana boat yang memicu adrenalin. Bagi yang enggan bermain air bisa menyaksikan keindahan pemandangan laut dari ocean deck yang tersedia.
Dari Pantai Tanjung Bira ini, kamu bisa menaiki perahu untuk menuju wisata pantai lainnya. Pantai yang bisa dikunjungi antara lain: Pantai Mandala Ria, Pantai Liukang Loe, dan Pantai Apparalang. Pantai ini juga menjadi titik pemberangkatan menuju Pantai Selayar. Masing-masing pantai menawarkan keindahan tersendiri. Salah satunya, kamu bisa berinteraksi dengan penyu yang ada di kawasan konservasi Liukang Loe. Jika kamu memiliki banyak waktu bisa mencoba melakukan island hopping.
Pantai Tanjung Bira memiliki berbagai fasilitas yang memadai. Mulai dari berbagai tempat penginapan, restoran, hingga persewaan alat menyelam dan snorkling. Selain itu, kamu juga akan dimanjakan dengan berbagai spot berfoto menarik.
6. Benteng Somba Opu

Lokasi | Benteng sombaopu, Gusung Sarombe Sapiria, Benteng Somba Opu, Kec. Barombong, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Cek di Google Maps) |
Jam buka | Senin – Minggu, 09:00 – 22:00 Sabtu, 09:00 – 00:00 |
Harga tiket masuk (HTM) | Rp2.000/orang |
Rating ulasan | 4,3/5.0 – 839 ulasan Google |
Rute menuju tempat wisata dari Makassar | 20 menit (8.1 km) lewat Jl. Veteran Selatan |
Objek wisata menarik di sekitar tempat wisata | Koleksi rumah daerah Sulawesi Selatan, camping ground, meriam peninggalan Belanda, museum sejarah dan budaya Sulawesi Selatan |
Benteng Somba Opu merupakan lokasi wisata sejarah yang wajib kamu kunjungi. Benteng yang sudah berusia 300 meter ini masih berdiri kokoh untuk menceritakan kisah sejarahnya yang menarik. Benteng ini merupakan peninggalan dari Kerajaan Kesultanan Gowa di abad ke-16. Struktur dari benteng ini memang sudah tidak utuh lagi. Kamu hanya akan menemukan sisa-sisa dari bangunan benteng yang tersisa.
Di masa kejayaannya, Benteng Somba Opu ini menjadi saksi kegiatan perdagangan masyarakat Gowa. Naas, benteng ini menjadi hancur setelah tentara VOC menguasai Kerajaan Gowa di tahun 1669. Benteng ini akhirnya ditemukan kembali oleh sejumlah ilmuwan di tahun 1980. Setelah mengalami proses rekonstruksi, Benteng Somba Opu jadi salah satu tempat wisata yang bernilai sejarah tinggi.
Di dalam benteng ini, kamu bisa menemukan berbagai rumah adat dari seluruh daerah di Sulawesi Selatan. Selain itu, kamu juga bisa menikmati camping seru di camping ground yang tersedia. Untuk yang ingin menikmati sensasi menginap di rumah adat juga bisa! Tentunya, ada harga sewa yang harus dibayarkan.
Selain koleksi rumah adat, kamu juga bisa berfoto dengan sebuah meriam panjang. Meriam peninggalan zaman Belanda ini memiliki berat 9.500 kilogram dan panjang sekitar 9 meter. Kamu juga bisa mengunjungi sebuah museum yang memamerkan berbagai artefak budaya Sulsel. Sayangnya, koleksi yang dimiliki museum ini sangat terbatas. Beberapa artefak juga tidak dalam kondisi yang bagus.
Rute menuju ke kawasan cagar budaya ini juga sulit dilalui kendaraan. Jalan yang sempit dan berlubang bisa membuat perjalananmu terasa kurang nyaman. Beberapa rumah adat yang ada di sini juga dalam kondisi terbengkalai pasca pandemi. Bahkan, rumah-rumah tersebut dijadikan hunian bagi masyarakat sekitar. Fasilitas seperti toilet umum dan mushola tidak tersedia. Kamu hanya akan menemukan warung kecil untuk lokasi makan.
7. Hutan Pinus Camping Ground Lembanna

Lokasi | PWR4+GRW, Pattapang, Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Cek di Google Maps) |
Jam buka | Senin – Minggu, 24 Jam |
Harga tiket masuk (HTM) | Rp5.000/orang |
Rating ulasan | 4,6/5.0 – 717 ulasan Google |
Rute menuju tempat wisata dari Makassar | 2 jam 9 menit (73.7 km) via Jl. Malino |
Objek wisata menarik di sekitar tempat wisata | Panorama hutan pinus, trekking, wisata air terjun, camping ground |
Ingin tahu rasanya camping di tengah-tengah hutan pinus berusia puluhan tahun? Kamu wajib berkunjung ke hutan pinus camping ground Lembanna. Camping ground ini menjadi destinasi bagi pendaki gunung yang akan mendaki Gunung Bawakaraeng. Namun, camping ground ini juga cocok untuk wisata camping seru bersama keluarga. Di sini, kamu benar-benar bisa menikmati camping yang jauh dari keramaian.
Untuk menjangkau area camping ground ini tidaklah sulit. Medan jalan yang sudah beraspal mulus memudahkan kendaraan mobil maupun sepeda motor untuk melintas. Namun, kontur jalan yang berkelok-kelok memang mengharuskanmu untuk lebih berhati-hati saat berkendara. Sepanjang perjalanan, kamu akan dimanjakan dengan pemandangan hutan pinus yang lebat. Mendekati area perkemahan, kamu akan berjumpa dengan deretan kios sederhana yang menawarkan aneka makanan.
Area camping ground yang luas membuatmu makin leluasa memilih spot yang strategis. Tapi, saat weekend tempat ini akan menjadi lebih ramai. Lebih baik, datanglah lebih awal agar kamu bisa mendapatkan tempat untuk mendirikan tenda. Persewaan tenda dan alat camping juga tersedia dengan harga yang cukup beragam. Fasilitas lainnya adalah toilet, warung makanan, dan lahan parkir yang luas.
Selain camping, kamu juga bisa melakukan aktivitas trekking. Tak jauh dari camping ground terdapat air terjun yang tersembunyi. Untuk mencapai air terjun ini, kamu harus melintasi medan trekking yang cukup menantang. Namun, tidak perlu khawatir! Karena medan ini masih terbilang ramah untuk pemula. Kamu bisa langsung melepaskan lelah dengan bermain air sesampainya di lokasi air terjun.
Sayangnya, keindahan alam di camping ground ini jadi berkurang. Apa lagi jika bukan karena pengunjung yang membuang sampah sembarangan. Pemandangan sampah plastik yang berserakan tidak hanya mengganggu pemandangan. Tapi juga mencemari lingkungan. Yuk, mulai dari diri sendiri dengan membuang sampah pada tempatnya.
Nah, ternyata ada banyak sekali tempat wisata menarik kekinian yang ada di Sulawesi Selatan. Mulai dari tempat wisata alam hingga wisata sejarah bisa kamu temukan di sini. Supaya liburanmu lancar, menyusun rencana perjalanan sangat penting. Semoga artikel ini bisa membantumu dalam menemukan informasi terkini mengenai tempat-tempat wisata yang ingin dikunjungi. Jangan lupa share pengalaman liburan serumu di sini, ya!